Kamis, 15 November 2012


The Great King Of Sejong
Anyeong Hasseo! Aku Luluk Anggraini yang termasuk penyuplai info tentang Korean news atau Kpop hallyu kembali hadir ^_^ (gag ada yang nanya)!,hahahaha.  Bebrapa waktu lalu aku udah posting tentang K-pop news yang lagi di kagumi sama remaja Indonesia atau bahasa trennya hallyu. Jja, karena sekarang pada buming tentang hallyu, pastilah sangat berhubungan dengan Korea Selatan. Baik dalam budaya, pendidikan, sosial, ataupun bahasanya sendiri. Ngomong-ngomong soal bahasa, siapa siih yang gag tau tentang Bahasa Korea? Semua fans bintang K-pop hallyu pasti sangat tau ini, termasuk saya! Kekekekekekek~` plakkkk! *abaikan.
Bahasa Korea sendiri merupkan salah satu bahasa yang menjadi ciri khas suatu negara yang unik. Karena logat (?) dan cara pengucapannya yang termasuk cepat, membuat semua orang tak pasti bisa menirukannya tanpa belajar terlebih dahulu kepada sang empunya. Bahasa korea atau hangeul merupakan bahasa sehari-hari masyarakat Korea Selatan. Tapi di balik semua itu, ada kah yang tau tentang sejarah hangeul? Siapa penemunya? Cara penyebarannya? Dan lain-lain. Yups, Raja Sejong atau Sejong Daewang (Raja Sejong Yang Agung) merupakan Raja ke-4 dari Dinasti Joseon atau Chosun. Tak perlu berlama-lama lagi, aku akan memposting tentang Raja Sejong serta ke-Agungannya dalam menciptakan Hangeul.

Raja Sejong Yang Agung ( Sejong Daewang )

Masa kekuasaan : 18 September, 1418-18 Mei, 1450
Dinobatkan          : 18 September, 1418
Pendahuluu         : Taejong dari Joseon
Penggantii            : Munjong dari Joseon
Pasangan              : Ratu Soheon
Anak                      : Munjong dari Joseon, Sejo dari Joseon
Wangsa                 : Klan Yi
Ayah                      : Taejong dari Joseon
Ibu                         : Ratu Wongyeong
Korean Name
Alih Aksara yang Disempurnakan : Sejong Daewang
McCune-Reischhauer                      : Sejong Taewang
Nama Lahir
Alih Aksara yang Disempurnakan : I Do
McCune-Reischauer                        : I To
Childhood Name
Alih Aksara yang Disempurnakan : Won Jeong
McCune-Reischauer                        : WǑn ChǑng
Raja Sejong atau di sebut dengan Raja Sejong Yang Agung (Sejong daewang) adalah seorang Raja ke-4 dari dinasti Joseon yang memerintah Korea. Raja Sejong sangat terkenal karena jasanya dalam menciptakan abjad Korea. Hangeul yang menggantikan penggunaan penulisan dengan Hanja. Raja Sejong adalah penguasa Korea kedua yang mendapatkan gelar Raja Yang Agung atau Raja Besar setelah Raja Gwanggaeto dari kerajaan Goguryeo.
Kehiudpan Awal
 Sejong adalah putra ke-3 dari Raja Taejong. Saat berusia 12tahun, ia bergelar Pangeran Besar Chungnyeong’ dan menikahi soerang Putri pejabat Shim On dari Cheongsong yang bernama Permaisuri Shim, yang kemudian di kenal sebagai Ratu Soheon. Sebagai Pangeran Muda, sejong dikenal sangat cerdas dalam berbagai bidang pelajaran sehingga lebih di sayangi ayahahandanya dari pada kedua kakaknya.
Peristiwa pengangkatan sejong menjadi Raja, sangat berbeda dari pengangkatan Raja-Raja lainnya. Pangeran tertua yang merupakan kakak tertua Sejong, Yangnyeong menganggap dirinya tidak berbakat menjadi Raja, begitu pula dengan Pangeran Hyoryeong, ia menganggap trugasnya lah untuk menjadikan adiknya seorang Raja. Jadi mereka bersikap buruk di istana agar Raja tidak memilih mereka menjadi calon Raja. Pangeran Yangnyeong keluar dari istana menjadi pengelana dan tinggal di gunung. Sementara Pangeran kedua memutuskan untuk menjadi seorang Biksu di kuil luar Istana. 

Pada bulan Agustus 1418, Raja Taejong turun tahta dan sejong menggantikannya menjadi Raja yang baru. Namun begitu, Tejong masih memiliki kekuasaan dalam istana, terutama pada bidang militer sampai wafatnya pada tahun 1418.
Raja Sejong sangat cerdas, bahkan dalam masanya dia menciptakan kalender dan alat ukur sendiri. Begitu juga dalam hal Sastra.
Sejong sangat menghargai sastra, dan memerintahkan para pejabat petinggi dan ilmuwan untuk belajar di istana. Ia menciptakan karya besar Hangeul dan mengumumkannya dalam Hunminjeongeum yang berarti “kata-kata yang benar untuk di ajarkan kepada Rakyat”. Sejong juga sangat berjasa terhadap pengembangan pertanian Rakyat Joseon, jadi ia mengizinkan para petani untuk membayar Pajak lebih sedikit atau lebih banyak pada saat terjadinya kemunduran atau kemajuan ekonomi Negara. Karena hal ini, para petani menghasilkan lebih banyak tanpa mengkhawatirkan pajak. Suatu saat pernah terjadi kelebihan makanan di istana dan sejong membagi-bagikannya kepada para petani dan rakyat miskin yang membutuhkan makanan. Pada tahun 1429 Nongsa Jikseol, di susun untuk memberikan pengertian kepada rakyat tentang cara-cara bertani.
Raja Sejong banyak menciptakan Karya Sastra musik istana yang terkenal, seperti:
·         Yongbi Echeon Ga (Lagu dari Naga Terbang, tahun 1445)
·         Seokbo Sangjeol ( Episode dar kehidupan sang Budha, Juli 1447 )
·         Worin Cheon-gang Jigok ( Nyanyian Bulan di seribu sungai, Juli 1447 )
·         Dongguk Jeong-un ( Kamus untuk pengucapan Sino-Korea yang benar, September 1447 ).
Pada tahun 1420 Sejong mendirikan lembaga Jiphyeonjeon yang berrati “Aula orang Berjasa” di Istana Gyeongbok untuk menunjuk ilmuwan berbakat. Lembaga ini berpartisi pasi dalam berbagai acara keilmuan dan pendidikan, termasuk penyusunan Hunmin Jeongeum, yang berisikan formula abjad Hangeul.
Sebelum penggunaan Hangeul meluas, hanya anggota masyarakat dari kalangan Bangsawan yang bisa membaca dan menulis (hanja). Hanja dasarnya adalah dipergunakan untuk menulis kata dalam bahasa Korea menggunakan tulisan cina, sedangkan sistem Hanmun adalah tulisan Cina Klasik yang digunakan untuk menulis dokumen. Seseorang harus mempelajari sistem penulisan hanja yang sulit untuk membaca taupun menulis.
Raja Sejong memperkenalkan 28buah abjad baru agar semua golongan rakyat dapat membaca dan menulis dengan mudah. Hangeul di anggap perlambang identitas budaya untuk Joseon. Abjad hangeul di keluarkan pada tahun 1446 dan dilarang penggunaannya di abad ke 20 saat penjajahan Jepang.
Raja Sejong wafat pada usia 54 tahun dan di makamkan di makam Yeong pada tahun 1450. Ia di gantikan oleh putra pertamanya Munjong.

1 komentar: